Wednesday, September 24, 2014
Pesawat terbang dapat diretas melalui Android
Tentunya yang pernah naik pesawat seperti (Garuda Indonesia, Batik Air, Emirate dsb.) akan menemui sistem hiburan di depan kursi agar perjalanan selama penerbangan jarak jauh tidak membosankan. Seorang pakar keamanan cyber mengklaim telah menemukan cara untuk meretas pesawat terbang melalui sistem hiburan yang tersedia dalam pesawat terbang.
Adalah Ruben Santamarta yang mengungkapkan penelitiannya di konferensi Black Hat, konvensi hacker terbesar yang diadakan di Las Vegas.
Dia menjelaskan bagaimana kerentanan dalam sistem komunikasi satelit maskapai dapat dieksploitasi oleh hacker. Santamarta mengklaim adalah mungkin untuk menggunakan Wi-Fi atau sistem hiburan dalam penerbangan untuk meretas peralatan avionik, akses ke sistem navigasi atau keselamatan.
Image Source: thehackernews.com
Image Source: Garuda Indonesia
Dia mengatakan temuannya "bukan berarti kita dapat membuat kecelakaan pesawat terbang", meskipun dimungkinkan untuk memberi pilot data yang salah (misalnya ketinggian pesawat, kecepatan pesawat), yang bisa sangat membahayakan pesawat.
"Kita hidup di dunia dimana data yang terus mengalir. Jelas bahwa mereka yang dapat mengendalikan lalu lintas komunikasi dapat memiliki keuntungan dalam hal ini. Kemampuan untuk mengontrol, memeriksa, mengubah dan merubah lalu lintas data adalah kesempatan berharga untuk dapat melakukan peretasan, "tulis Santamarta dalam makalahnya.
IOActive menyatakan 100% dari perangkat komunikasi satelit dapat disalah gunakan, termasuk perangkat SATCOM (Satellite Communiations). Santamarta mengatakan: "Perangkat bisa diekploitasi. Tujuan dari pembicaraan dalam konferensi Black Hat adalah untuk membantu menunjukkan celah keamanan ".
Beberapa backdoors, hardcoded log-in detail dan algoritma enkripsi yang lemah adalah beberapa isu yang disorot dalam firmware komunikasi. Digunakan di udara, laut dan darat, kerentanan sistem 'memberikan ancaman bagi personel militer, layanan darurat, industri dan penyedia layanan.
Penelitian yang dilakukan oleh Santamarta, seorang konsultan bersama dengan perusahaan keamanan IOActive, bahwa hal tersebut (meretas pesawat terbang) belum diuji menggunakan pesawat terbang. Dia melakukan rekayasa terhadap firmware yang digunakan dalam sistem pesawat terbang di laboratorium. Produsen sistem pesawat terbang telah menolak penelitiannya,mengklaim bahwa risiko dapat meretas sangat kecil kemungkinannya atau bahwa hacker harus membutuhkan akses langsung ke pesawat untuk melakukan peretasan dan ini adalah hal yang tidak mungkin karena hacker harus masuk ke kabin pilot.
Hal serupa juga dipaparkan pada acara "Hack In The Box" yang merupakan konferensi keamanan di Amsterdam. Hugo Teso, seorang ahli keamanan dan juga merupakan pilot komersial, bahwa meretas pesawat terbang dimungkin untuk mengambil kendali atas
jalur penerbangan pesawat terbang dengan memberikan pesan serangan melalui sebuah aplikasi Android.
Temuannya ini tidak diakui oleh badan administrasi penerbangan / Federal Aviation Administration. Teso mengatakan ia telah melakukan komunikasi dengan anggota industri penerbangan yang mereka itu bekerja mengatasi isu masalah kerentanan sistem pesawat terbang.
sumber: http://anonhq.com/airplanes-can-hacked-via-android/
Anonymous... you guys are doing a fantastic job. Keep up the good work. I am rooting for you!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment