Indonesia Vendetta : 10 Negara Yang Mudah Diserang Hacker Tahun 2017

Tidak dapat disangkal fakta bahwa serangan cyber sedang meningkat. Indeks Eksposur Nasional Rapid7 menyoroti betapa rentannya masing-masing negara terhadap serangan seperti DDoS, eavesdropping,, dll. Menurut laporan, negara-negara yang paling mudah untuk dihack terdapat 183 negara, Zimbabwe adalah negara yang paling terbuka. Hal ini mempertimbangkan perangkat dengan port yang terbuka, dan banyaknya penetrasi berbagai protokol keamanan.

Cepat atau lambat internet akan mengadopsi HTTPS dan protokol keamanan canggih lainnya. Namun dalam skenario saat ini, banyak negara diseluruh dunia dipenuhi oleh koneksi dan perangkat yang tidak aman. Netizens di negara-negara tersebut bisa dengan mudah menjadi mangsa ditangan hacker.

Yang lebih menakutkan adalah kenyataan bahwa sistem network dibeberapa negara yang dapat dilumpuhkan hingga tidak berfungsi. Kita mungkin pernah mendengar tentang hacker yang mengganggu pembangkit listrik. Jutaan atau bahkan miliaran perangkat berjalan dengan satu port yang lebih terbuka sehingga membuat mereka rentan terhadap malware yang kejam seperti WannaCry dan Petya.

Indeks Eksposur Nasional oleh Rapid7 adalah laporan tahunan yang merinci keadaan internet di 183 negara. Dalam laporan menyediakan statistik tentang perangkat dengan port terbuka, penetrasi protokol seperti HTTPS, SSH, SMTPS, dll., Dan sejauh mana negara-negara tertentu terkena serangan hacker.

Laporan Rapid7 tentang negara-negara yang paling mudah diretas untuk tahun 2017 menempatkan Zimbabwe sebagai negara yang paling terbuka - dari 183 negara yang dianalisis untuk laporan - dengan 54,71% internetnya tidak terenkripsi.

1. Zimbabwe

Unencrypted (in terms of HTTPS adoption): 57.71%